Menulis, Mengukir Keindahan Lewat Kata

          Sebuah lukisan yang indah dengan kombinasi warna yang apik tentu tidak hadir dengan sendirinya. Pastilah ada tangan pelukis yang menciptakannya. Sebuah patung yang berdiri tegap dengan setiap sisi diukir secara proporsional juga tak muncul begitu saja, pastilah ada tangan pemahat yang menciptakannya. Melukis dan memahat merupakan kegiatan mengukir keindahan lewat alam benda. Lantas, bagaimana mengukir keindahan lewat alam kata?
           Menulis. Dengan menulislah serentetan kata yang berserakan mampu dipintal menjadi untaian kalimat yang indah. Dengan menulislah seseorang mampu menciptakan keindahan lewat alam kata. Maka dengan ini dapat kita katakan bahwa dunia kepenulisan adalah sebuah dunia dalam menghadirkan keindahan kata. Bagaimana bisa?

Label:

Antara Bola Mata, Cicak, dan Kau

Dua jam setengah lamanya saya mencoba berdiplomasi dengan kedua bola mata ini untuk bisa mengatup barang dua jam saja. Saya begitu lelah. Lelah pikiran. Tapi apa dikata. Rupanya mata ini tak mau bernegoisasi, ya sudahlah. Saya menyerah. Saya turuti apa maumu, Mata !
Seekor cicak yang buntung ekornya menjadi tempat persinggahan Si Mata beberapa lama. Ada yang tidak sinkron antara otak dan mata. Dalam otak yang masih didominasi oleh logika saya bertanya, "Apa pentingnya memerhatikan cicak buntung ini, heh?"
Cicak itu mulai merayap ke arah lampu neon yang ada di langit-langit kamar saya. Pelan-pelan langkahnya. Apa yang sedang dikerjakannya? Pertanyaan saya mulai terjawab ketika seekor serangga (entah apa jenisnya) terbang berputar-putar mengelilingi lampu. Cicak buntung itu hanya diam memperhatikan.
Inikah yang dinamakan penantian ?

Label:

Cari Blog Ini

About Me

KORAN KAMPUS IPB

Labels


Pages

Korpus IPB

Diberdayakan oleh Blogger.